Tentang kehidupan:)

Kisah Kehidupan 🙂


Dari arah mana ingin kuceritakan sedikit tentang hidup yang penuh warna dan sejuta kenangan. Awal aku mengenal dunia perkuliahan, dari situ pemikiran demi pemikiran selalu ada dalam fikiran ku dari mulai pertama apakah kuliah seperti yang disinetron yang hanya numpang berangkat duduk nongkrong makan dan pulang, nyatanya tidak seperti itu dalam duniaku perkuliahan berangkat setap hari dan selalu dihantui dengan tugas,tugas dan tugas. Kuceritakan sedikit kisah hidup ku. Perkenalkan namaku mawar. Aku kuliah di IAIN Syekhnurjati tepatnya dicirebon dari modal nekat dan niat yang kuat kulangkahkan kakiku untuk mendaftarkan diri bahwa satu dari khayalanku akan terwujud. Kudaftarkan diri sebagai calon mahasiswa dan nyatanya Tuhan berpihak padaku , aku lolos dalam masa yang cepat tanpa aku pikir akan lolos nyatanya temanku yang lebih pintar tidak diterima aku hanya terheran melihat ini semua namun lagi-lagi aku yakin ini rencana Allah. Yaah, berjalanlah untuk satu masa dimana aku masih lugu dalam dunia pergaulan temanku, aku yang terlahir dari orang sederhana melihat mereka yang mewah aku terheran, dengan berjalannya waktu ternyata aku mengikutinya.
Awal semester aku masih di pondok pesantren nyatanya bagi waktu itu susah dengan dua tanggung jawab dan memang harus aku laksanakan. Aku menyanggupi dengan santai itu untuk awal kujalani beranjak ke semester selanjutnya aku mengikuti temanku yang mendaftarkan dirinya di Mahad IAIN Syekhnurjati cirebon dari situ saya banyak belajar bagaimana arti tentang kebersamaan dan bagaimana kita menghargai waktu.
Lanjut ke semester 3,4,5, dan sampai saat ini saya mulai hidup baru yakni menjadi anak kosan ((( walaupun kaya kucing aku selalu berpindah-pindah ya maklumlah saya selalu mencari kenyamanan. Dan dari situ saya baru sadar sudah berapa lama waktu yang aku habiskan, dan bgaimana dengan pembiyaan dan saya masih meminta dengan orang tua rasanya malu namun apalah daya aku hanya bisa berdoa dan berusaha memberikan yang terbaik untuk beliau. Kita tidak pernah tau, kita tidak pernah menghitung sudah berapa banyak uang yang mereka keluarkan untuk kita rasanya tidak adil ketika kita hanya berdiam dan berdiam. Ah aku malu, malu pada Allah yang memberikan hidup padaku malu pada kedua orang tuaku dan pada orang-orang sekitar yang menyayangiku.
Untuk kwan-kawan semua bersyukurlah dan berbahagialah karna masih diberi umur panjang untuk merasakan bagaimana hidup ini, masih diberi kedua orang tua yang masih utuh sebagai penyemangat pertama dalam hidup ini,bersyukur dan bersyukur intinya kita patut untuk selalu bersyukur:*

Leave a comment